Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi
A . Kelebihan Media Televisi :
- Jangakauan sangat luas
- Penayangan seketika
- Gabungan gambar, suara dan warna
- Efek demonstrasi
- Penentuan waktu pentayangan mudah
- Kontrol Mudah
Kekurangan Media Televisi :
- Cepat lewat, frekuensi tinggi
- Relatif mahal
- Tidak ada segmentasi pirsawan
- Keterangan dan pesan harus pendek
- Produksi materi lama dan mahal
B. Peranan Orang Tua
Keluarga yang ideal (lengkap) maka ada dua individu yang memainkan peranan penting yaitu peran ayah dan peran ibu, secara umum peran kedua individu tersebut adalah :
a. Peran seorang ibu adalah :
1) memenuhi kebutuhan biologis dan fisik
2) merawat dan mengurus keluarga dengan sabar, mesra dan konsisten
3) mendidik, mengatur dan mengendalikan anak
4) menjadi contoh dan teladan bagi anak
b. Peran seorang ayah adalah :
1) ayah sebagai pencari nafkah
2) ayah sebagai suami yang penuh pengertian dan memberi rasa aman
3) ayah berpartisipasi dalam pendidikan anak
4) ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana, mengasihi keluarga.
Dari penjabaran mengenai peranan orang tua diatas, dapat disimpulkan betapa besarnya peranan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anaknya, mendidik, mengendalikan anaknya serta menjadi teladan bagi anaknya. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap perkembangan anaknya dan segala aktivitas anaknya serta harus bisa membimbing, mengawasi dan mengarahkan untuk melakukan kebaikan sesuai dengan kepercayaan (agama) yang dianutnya dan norma yang berlaku dimasyarakat.
C. Dampak Televisi Terhadap Anak
Televisi merupakan media massa elektronik yang sangat digemari hampir disegala jenjang usia, baik oleh anak-anak remaja maupun orang dewasa sekalipun. Menonton acara televisi sebenarnya sangat baik bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa, dengan catatan apabila menonton televisi tersebut tidak berlebihan, acara yang ditonton sesuai dengan usia, dan bagi anak-anak adanya kontrol/pengawasan dari orang tua. Namun kenyataan yang terjadi, banyak dari anak-anak menonton acara yang seharusnya belum pantas untuk ia saksikan serta kebiasaan menonton televisi telah menjadi kebiasaan yang berlebihan tanpa diikuti dengan sikap yang kreatif, bahkan bisa menyebabkan anak bersikap pasif.
Bagi anak-anak, kebiasaan menonton televisi bisa mengakibatkan menurunnya minat baca anak-anak terhadap buku, serta masih banyak lagi dampak negatif lainnya jika dibandingkan dampak positifnya yang hanya sedikit sekali. Anak-anak cenderung lebih senang berlama-lama didepan televisi dibandingkan harus belajar, atau membaca buku.
Jika kita melihat acara-acara yang disajikan oleh stasiun televisi, banyak acara yang disajikan tidak mendidik malahan bisa dakatakan berbahaya bagi anak-anak untuk di tonton. Kebanyakan dari acara televisi memutar acara yang berbau kekerasan, adegan pacaran yang mestinya belum pantas untuk mereka tonton, tidak hormat terhadap orang tua, gaya hidup yang hura-hura (mementingkan duniawi saja) dan masih banyak lagi deretan dampak negatif yang akan menggrogoti anak-anak yang masih belum mengerti dan mengetahui apa-apa. Mereka hanya tahu bahwa acara televisi itu bagus, mereka merasa senang dan terhibur serta merasa penasaran untuk terus mengikuti acara demi acara selanjutnya. Sudah sepatutnya orang tua menyadari hal ini, mengingat betapa besarnya akibat dari menonton televisi yang berlebihan.
Dibawah ini dicantumkan data mengenai fakta tentang pertelevisian Indonesia :
tahun 2002 jam tonton televisi anak-anak 30-35 jam/hari atau 1.560 – 1.820 jam/tahun, sedangkan jam belajar SD umumnya kurang dari 1.000jam/tahun.
85% acara televisi tidak aman untuk anak, karena banyak mengandung adegan kekerasan, seks dan mistis yang berlebihan dan terbuka.
saat ini ada 800 judul acara anak, dengan 300 kali tayang selama 170jam/minggu padahal satu minggu hanya ada 24 jam X 7 hari = 168 jam.
40 % waktu tayang diisi iklan yang jumblahnya 1.200 iklan/minggu, jauh diatas rata-rata dunia 561 iklan/minggu.
Berdasarkan perjabaran diatas, bisa dibayangkan apabila anak-anak yang merupakan aset-aset bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini serta yang akan memajukan bangsa ini, sejak kecil telah terbiasa dengan hal yang tidak bermanfaat, maka negara ini yang sudah tertinggal dan terpuruk ini akan semakin terpuruk dan tertinggal dan akhirnya akan menjadi negara yang akan di lecehkan oleh negara lain. Inilah fakta yang bukan hanya untuk kita perhatikan tetapi perlu dilakukan tindakan nyata untuk mengantisipasinya. Yang pastinya diperlukan satu-kesatuan tekat dalam setiap diri orang tua dan anggota masyarakat untuk bisa mengatisipasi dampak yang akan terjadi serta bisa menjadi kontrol bagi pihak penyiar televisi terhadap acara-acara yang ditayangkan oleh setiap stasiun televisi.
Jika kita kaji lebih jauh, dampak negatif dari menonton televisi berlebihan yaitu:
Anak 0–4 tahun, menggangu pertumbuhan otak, menghambat pertumbuhan berbicara, kemampuan herbal membaca maupun maupun memahaminya, menghambat anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan.
Anak 5-10 tahun, meningkatkan agresivitas dan tindak kekerasan, tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan
Berprilaku konsumtif karena rayuan iklan
Mengurangi kreatifitas, kurang bermain dan bersosialisasi, menjadi manusia individualis dan semdiri
Televisi menjadi pelarian dari setiap keborosan yang dialami, seolah tidak ada pilihan lain
Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan) karena kurang berkreativitas dan berolahraga
Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga, waktu berkumpul dan bercengkrama dengan anggota keluarga tergantikan dengan nonton TV, yang cendrung berdiam diri karena asik dengan jalan pikiran masing-masing
Matang secara seksual lebih cepat asupan gizi yang bagus adegan seks yang sering dilihat menjadikan anak lebih cepat matang secara seksual, ditamah rasa ingin tahu pada anak dan keinginan untuk mencoba adegan di TV semakin menjerumuskan anak.
Mungkin kita beranggapan dampak televisi tidaklah begitu teralu besar bagi anak-anak, malahan orang tua hanya melarang anak-anaknya untuk tidak menonton film yang berbau pornoaksi, dan membiarkan mereka menonton film yang biasa-biasa saja atau memang film anak-anak, namun sebenarnya film anak-anak yang di tonton oleh anak-anak pun tidak menutup kemungkinan bisa berdampak negatif bagi anak itu sendiri. Sekarang seteleh mengetahui begitu besar dampak televisi bagi anak sudah sepatutunya setiap orang tua membatasi waktu menonton dan mengawasi serta menseleksi acara-acara apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk di tonton oleh anak-anak.
D. Peranan Orang Tua Dalam Mengatasi Dampak Negatif Acara Televisi
Setiap orang tua memiliki tanggungjawab untuk selalu mengawasi anaknya dan memperhatikan perkembangannya, oeh sebab itu hal-hal yang sekecil apapun harus bisa diantisipasi oleh setiap orang tua mengenai dampak positif atau negatif yang akan ditimbulkan oleh hal yang bersangkutan. Begitu juga mengenai hal televisi ini, yang sudah nyata dampak negatifnya, sudah sepatutnya setiap orang tua mempersiapkan senjata untuk mengantisipasinya.
Dari begitu banyak dampak yangdiakibatkan oleh tontonan televisi, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan oleh setiap orang tua, yaitu:
Pilih acara yang sesuai dengan usia anak
Jangan biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya, walaupun ada acara yang memang untuk anak-anak, perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan anak-anak (tidak ada unsur kekerasan, atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan usia mereka).
Dampingi anak memonton TV
Tujuannya adalah agar acara televisi yang mereka tonton selalu terkontrol dan orangtua bisa memperhatikan apakah acara tersebut masih layak atau tidak untuk di tonton.
Letakan TV di ruang tengah, hindari menyediakan TV dikamar anak.
Dengan meyimpan TV diruang tengah, akan mempermudah orang tua dalam mengontrol tontonan anak-anaknya, serta bisa mengantisipasi hal yang tidak orang tua inginkan, karena kecendrungan rasa ingin tahu anak-anak sangat tinggi.
Tanyakan acara favorit mereka dan buntu memahami pantas tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana dan positif
Acara yang bisa dilakukan misalnya hiking, tamasya, siraturahim tempat sanak keluarg dan hal lainnya yang bisa membangun jiwa sosialnya.
Perbanyak membaca buku, letakkan buku ditempat yang mudah dijangkau anak, ajak anak ke toko dan perpustakaan
Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain.
Perbanyak mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan musik sebagai mengganti menonton TV
Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena dengan mendenganrkan radio, anak akan terlatih kemampuan mendengarnya, jika kita bandingkan denga menonton televisi hanya merangsang anak untuk mengikuti alur cerita tampa menganalisis lebih lanjut dari apa yang dialihat dan dengar. Begitu juga dengan mendengarkan musik lebih baik dilakukan bila dibandingkan dengan menonton televisi karena bisa melatih perkembangan imajinasi anak.
E. Dampak Positif Televisi
- Banyak mengetahui berita-berita yang ada dalam negri maupun luar negri
- Yang tadinya tidak tahu tentang sumber-sumber berita berasal , menjadi tahu
- Menambah kreatifitas dan intelek seseorang
- Menambah pembelajaran secara tidak langsung
- Dapat membantu antar sesama ketika kita melihat sebuah berita terdapat bencana
INI ADALAH TRASLETE BAHASA INGGRISNYA
Advantages and Disadvantages of Television
A. Media Pros Television:- Is vast Jangakauan- Impressions instantaneous- Combined images, sound and color- The effects of the demonstration- The timing is easy pentayangan- Easy ControlDisadvantages Media Television:- Quick pass, high-frequency- Relatively expensive- No segmentation of viewers- Specification and the message should be short- Production of the material long and costlyB. Role of ParentsThe
ideal family (complete) then there are two individuals who played an
important role is the role of father and mother roles, the general role
of the individual are:a. The role of a mother is:1) meet the needs of biological and physical2) taking care of families with a patient, loving and consistent3) educate, organize and control the child's4) an example and role model for childrenb. The role of a father is:1) the father as breadwinner2) the father as a man of understanding and provide security3) participate in the education of the child's father4) as a protective father figure or a firm, wise, loving family.From
the explanation above regarding the role of parents, we can conclude
how much the role of parents in meeting the needs of their children,
educate their children as well as controlling a model for their
children. Parents
have full responsibility for the development of their children and all
the activities of their children and should be able to guide, supervise
and direct to do good according to the belief (religion) that was
followed and the norms prevailing in the community.C. Impact of Television Against ChildrenTelevision is the electronic mass media that are very popular almost in all age levels, by both teenagers and adults though. Watching
television is actually very good for children, adolescents and adults,
with a note when watching television is not excessive, the event which
is seen according to age, and for the children of the control /
supervision of their parents. But
the reality of the matter, a lot of kids watch the shows he should not
deserve to be seen as well as television viewing habits have become an
excessive habit of neglecting the creative attitude, and even can cause
children to be passive.For
children, television viewing habits can lead to declining interest in
reading children's book, and still many more negative impacts than
positive impacts are just a few. Children tend to be more than happy to linger in front of the television than to learn, or read a book.If
we look at events presented by television stations, many events can be
presented not educate dakatakan even dangerous for the children to
watch. Most
of the television playing violent events, dating scene that should not
deserve to watch them, no respect for parents, a lifestyle that rah-rah
(concerned with earthly course) and many more rows of the negative
impact that would menggrogoti children who still do not understand and know nothing. They
only know that television is good, they feel happy and comforted, and
felt anxious to keep abreast of events for the next event. Parents should have been aware of this, considering the magnitude of the result of excessive television viewing.Below are listed the data on television facts about Indonesia:
of
2002 hours of television children watch 30-35 hours / day or 1560-1820
hours / year, while studying at school are generally less than
1.000jam/tahun.
85% of television is not safe for children, because many contain scenes of violence, excessive sex and mystical and open.
currently
there are 800 titles show children, with 300 telecasts during the week
170jam/minggu when there are only 24 hours X 7 days = 168 hours.
40% of airtime filled jumblahnya ad 1200 ad / week, well above the world average of 561 ads / week.Based
perjabaran above, it is conceivable that children who are the assets
that will continue the struggle of this nation and that will advance the
nation, since childhood had been accustomed to things that are not
beneficial, then this country that has been left behind and dropped it
will be more dropped and left behind and eventually will become the country that will harass the other countries. This fact is not only to us but it is necessary to note the action to anticipate them. Which
certainly takes the embroidery unit within each of the parents and
community members to be able to anticipate the impact that would occur
and could be a control for the television broadcasters to events
broadcast by any television station.If we examine further, the negative impact of excessive television viewing is:
Children
0-4 years, disrupting the growth of the brain, inhibiting the growth of
speaking, reading and herbs as well as the ability to understand,
prevent the child in expressing thoughts through writing.
Children 5-10 years, increased aggressiveness and violence, unable to distinguish between reality and fantasy
Consumptive act as enticements ad
Reduce creativity, play and socialize less, into humans individualist and semdiri
Television to escape from any extravagance is experienced, as there is no other choice
Increase the likelihood of obesity (overweight) for lack of creativity and exercise
Loosen
the ties between family members, time together and chatting with family
members is replaced by watching TV, which tends to remain silent as
cool by their own thoughts
Sexually
mature faster good nutrition sex scenes are often seen the children in
sexually mature faster, ditamah on children's curiosity and desire to
try the scene in the TV plunge the child.Perhaps
we think the impact of television is not so teralu great for the kids,
even the parents have banned their children not to watch porno action
movie that smells, and let them watch a movie or a mediocre children's
films, but the actual movie children in watching by children can not rule out any negative impact on children themselves. Now
seteleh knowing how much impact sepatutunya television for children is
every parents restrict the time to watch and supervise the selection of
events and what is appropriate and inappropriate for the watch by
children.D. Parents Role In Addressing the Negative Impact of TelevisionEvery
parent has a responsibility to always supervise their children and pay
attention to its development, by the NII because it's the things that no
matter how small must be anticipated by any parent of a positive or
negative impacts that will be caused by it are concerned. So is this about television, which has a real negative impact, it is fitting for any parent preparing weapons to anticipate.Posed by the impact of so many by the spectacle of television, there are some things we can do by any parent, namely:
Select events that match the child's ageDo
not let the kids watch a show that does not fit with his age, although
there are events for children, pay attention and analysis is in
accordance with the kids (there is no element of violence, or other
things that do not correspond to their age).
Stay with the child memonton TVThe
aim is that they watch television shows are always controlled, and
parents can pay attention to whether the event is still viable or not
for the watch.
Put the TV in the living room, avoid providing the child's room TV.TV
room with a save the center, will facilitate the parents in controlling
the spectacle of her children, and can anticipate things that parents
do not want, because the trend of the curiosity of children is very
high.
Ask
your favorite shows and stuck them to understand the suitability of the
event to discuss after watching them, invite them to assess the
character of the show wisely and positively
Event
that could be done eg hiking, sightseeing, where relatives siraturahim
keluarg and other things that can build their social life.
Expand to read the book, put the book an easy place to reach children, take the child to the store and the library
Encourage the child to leave home to enjoy nature and the environment, socialize with others positively.
Expand listening to radio, play cassettes or listen to music as a substitute watching TVIt
is very important to do because the radio mendenganrkan, children will
be trained ability to hear, if we compare the premises only stimulates
children to watch television to follow the story line without further
analysis of what dialihat and hear. Likewise
with music performed better when compared to watching television
because they can train the development of a child's imagination.E. Positive Impact of Television- Many know the stories that exist in the domestic and overseas- Who had no idea about the sources of news coming from, to know- Adding to one's creativity and intellect- Adding an indirect learning- Can help among neighbors when we see a story there is a disaster