Sabtu

Materi KWU 1 T1A


SIKLUS HIDUP PRODUK

Sepanjang umur suatu produk, perusahaan biasanya memformulasikan kembali strategi pemasarannya beberapa kali. Tidak hanya kondisi ekonomi berubah, dan pesaing melancarkan serangan baru namun, tambahan lagi produk itu melewati tahap baru dari minat dan persyaratan pembeli. Kosekuensinya, perusahaan harus merencanakan strategi pengganti yang tepat untuk tiap tahap dalam siklus hidup produk tersebut. Perusahaan berharap memperpanjang umur dan profitabilitas produk walaupun tahu bahwa produk tersebut tidak akan bertahan selamanya. PLC (Product life Cycle) atau siklus hidup produk merupakan konsep penting dalam pemasaran yang memberikan pemahaman tentang dinamika suatu produk yang kompetitif.

Siklus hidup produk menggambarkan tahap-tahap yang berbeda dalam sejarah penjualan suatu produk. Tahap-tahap ini berhubungan dengan kesempatan dan masalah yang berbeda mengenai strategi pemasaran dan laba potensial. Dengan mengidentifikasitahap-tahap yang berbeda dengan tantangan yang berbeda tahap suatu produk berada, atau tahap yang akan dicapai , perusahaan dapat memformulasikan encana pemasaran dengan lebih baik. Mengatakan suatu produk memiliki siklus hidup adalah menegaskan empat hal :

  1. Produk memiliki umur terbatas
  2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan tantangan yang berbeda bagi penjual.
  3. Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk
  4. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup mereka.

Tahap-tahap siklus produk :

1)      Perkenalan : Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena banyaknya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk.

2)      Pertumbuhan :  Suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang mengesankan.

3)      Kemapanan :  Suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk itu telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli potensial. Laba stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran  pemasaran untuk mempertahankan produk dalam persaingan.

4)      Kemunduran :  Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba menipis.

Menandakan dimana tiap tahap awal dan berakhir bersifat Arbitrer. Biasanya tahap-tahap ini ditandai dimana kecepatan pertumbuhan penjualan atau penurunannya menjadi nyata.



Sumber : Manajemen pemasaran di indonesia Oleh : Kotler, A.B Susanto



TIPE PERMINTAAN
1.    1.Permintaan Negatif
Sebuah Pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Contoh : vaksinasi, perawatan gigi, vasektomi, dan operasi kantong empedu. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.
2.   Permintaan Nol
Adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.
3.   Permintaan Laten
Adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oelh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.
4.   Permintaan Menurun
Adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5.   Permintaan Tidak teratur
Adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.
6.   Permintaan penuh
Adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
7. Permintaan berlebihan
Yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang semacam ini.
8. Permintaan Tak Bermanfaat
Adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya

Dalam menjalankan fungsinya, secara organisasi ada tiga departemen utama dalam advertising Marketing Agency yang saling mendukung satu sama lain untuk mewujudkan sebuah iklan mulai dari tahapan strategi pemasaran sampai eksekusi, salah satu departemen tersebut adalah media Marketing Advertising
Media dalam periklanan sangatlah beragam. Akhir-akhir ini bahkan ditemui banyak sekali media Marketing Advertising dengan bentuk yang juga beragam. Departemen Media inilah yang mengevaluasi, merencanakan dan memilih media yang sangat beragam tersebut. Di media apa, kapan dan berapa sering pesan iklan harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efektif sesuai tujuan dari strategi pemasaran.
Beberapa tugas departemen media di advertising Marketing Agency diantaranya meliputi :
* Merencanakan dasar tentang strategi media, yaitu menyangkut kapan dan dalam media apa saja iklan tersebut akan dimunculkan, sesuai dengan tujuan strategi pemasaran yang hendak dicapai
* Bertanggungjawab atas kelancaran kerja di dalam Departemen Media
* Melakukan kontrol dan monitoring atas pelaksanaan tugas di departemennya
* Bekerjasama dengan bagian kreatif dan mampu memberikan masukan strategi kreatif dalam perencanaan suatu iklan berdasarkan pilihan media Marketing Advertising
* Berfungsi sebagai media planner dan media buyer
* Melakukan riset tentang efektifitas media
* Melakukan analisis mengenai karakteristik setiap media
* Mengetahui perkembangan media advertising terkini
* Melakukan negosiasi dengan pihak media untuk mendapatkan harga yang sesuai
* Melakukan kerjasama yang positif dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik
* Menjual dan membeli sarana media ( bisa berupa ruangan di majalah, surat kabar, lokasi untuk papan bilboard, jam tayang Televisi, dan lain-lain ) kepada klien.
* Mendapatkan persetujuan klien atas semua pekerjaan yang akan dilaksanakan.